Orang yang beriman itu tidak SENANG tetapi TENANG....tentulah
contoh yang paling kuat adalah para Rasul & sahabat-sahabat
mereka...ini berpandukan kepada firman-firman Allah yang berikut:
"..Adakah
patut kamu menyangka bahawa kamu akan masuk syurga, padahal belum
sampai kepada kamu (ujian dan cubaan) seperti yang telah berlaku kepada
orang orang yang terdahulu daripada kamu? Mereka telah ditimpa kepapaan
(kemusnahan hartabenda) dan serangan penyakit, serta digoncangkan (oleh
ancaman bahaya musuh), sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang
beriman yang ada bersamanya: Bilakah (datangnya) pertolongan Allah?"
Ketahuilah sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat (asalkan kamu
bersabar dan berpegang teguh kepada ugama Allah). (
Al-Baqarah:214)
"..Apakah
manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan; "Kami
telah beriman," sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya kami
telah menguji org2 yg sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui
org2 yg benar dan sesungguhnya Dia mengetahui org2 yg dusta." (
Al-Ankabut:2-3)
"..Dan
demi sesungguhnya! Kami tetap menguji kamu (wahai orang-orang yang
mengaku beriman) sehingga ternyata pengetahuan Kami tentang adanya
orang-orang yang berjuang dari kalangan kamu dan orang-orang yang sabar
(dalam menjalankan perintah Kami); dan (sehingga) Kami dapat
mengesahkan (benar atau tidaknya) berita-berita tentang keadaan kamu." (
Muhammad:31)
"..Tidak
ada kesusahan (atau bala bencana) yang menimpa (seseorang) melainkan
dengan izin Allah; dan sesiapa yang beriman kepada Allah, Allah akan
memimpin hatinya (untuk menerima apa yang telah berlaku itu dengan
tenang dan sabar); dan (ingatlah), Allah Maha Mengetahui akan tiap-tiap
sesuatu." (
At-Taghaabun:11)
"..Dan
janganlah engkau menujukan pandangan kedua matamu dengan keinginan
kepada apa yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan dari mereka
yang kafir itu menikmatinya, yang merupakan keindahan kehidupan dunia
ini, untuk Kami menguji mereka padanya; sedang limpah kurnia Tuhanmu di
akhirat lebih baik dan lebih kekal." (
Taha:131)
"..Sesungguhnya
Tuhanmu tetap mengawas dan membalas, (terutama balasan
akhirat). (Dalam pada itu manusia tidak menghiraukan balasan akhirat),
oleh yang demikian, maka kebanyakan manusia apabila diuji oleh Tuhannya
dengan dimuliakan dan dimewahkan hidupnya, (ia tidak mahu bersyukur
tetapi terus bersikap takbur) serta berkata dengan sombongnya: "Tuhanku
telah memuliakan daku!"
"..Dan sebaliknya apabila ia
diuji oleh Tuhannya, dengan disempitkan rezekinya, (ia tidak bersabar
bahkan ia resah gelisah) serta merepek dengan katanya: "Tuhanku telah
menghinakan daku!" Jangan demikian, (sebenarnya kata-kata kamu itu
salah). Bahkan (perbuatan kamu wahai orang-orang yang hidup mewah,
lebih salah lagi kerana) kamu tidak memuliakan anak yatim, (malah kamu
menahan apa yang Ia berhak menerimanya)." (
Al-Fajr:14-17)
"..Maka
apabila manusia disentuh oleh sesuatu bahaya, ia segera berdoa kepada
Kami; kemudian apabila Kami memberikannya sesuatu nikmat (sebagai
kurnia) dari Kami, berkatalah ia (dengan sombongnya): "Aku diberikan
nikmat ini hanyalah disebabkan pengetahuan dan kepandaian yang ada
padaku". (Tidaklah benar apa yang dikatakannya itu) bahkan pemberian
nikmat yang tersebut adalah ujian (adakah ia bersyukur atau sebaliknya),
akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui (hakikat itu)." (
Az-Zumar:49)
"(Iaitu)
orang-orang yang beriman dan tenang tenteram hati mereka dengan
zikrullah". Ketahuilah dengan "zikrullah" itu, tenang tenteramlah hati
manusia." (Ar Ra'd:28)
Moral...jangan sibuk mencari SENANG tetapi sibuklah mencari TENANG!