Sunday, April 7, 2013

Tika ~ Rimba Bara

Cahaya di dalam cermin
Memukau hingga memaksa
Ku cari ke dasar diri
Cintaku yang hilang

Rupanya ku salah sangka
Kasihmu tak pernah sepi
Kerana terlalu hampir
Ku leka hadirmu

Sentiasa disisi ku..
Merestui ambisi ku..
Lantas ku takkan berubah
Berganjak di jalan ini..

Selagi bumi berputar
Tekadku terus berjuang.. oh..

Sentiasa disisi ku..
Merestui ambisi ku..
Lantas ku takkan berubah
Berganjak di jalan ini..

Sentiasa disisi ku..
Merestui ambisi ku..
Lantas ku takkan berubah
Berganjak dari jalan ku.. oh.. oh.. oh..

Disisi ku.. merestui ambisiku.. oh

Lantas ku takkan berubah
Berganjak dari jalan ku
Jalan ku.. Jalan ku..
Tangisan harum tertumpah

Friday, April 5, 2013

Orang yang beriman itu tidak SENANG tetapi TENANG....

Orang yang beriman itu tidak SENANG tetapi TENANG....tentulah contoh yang paling kuat adalah para Rasul & sahabat-sahabat mereka...ini berpandukan kepada firman-firman Allah yang berikut:

 "..Adakah patut kamu menyangka bahawa kamu akan masuk syurga, padahal belum sampai kepada kamu (ujian dan cubaan) seperti yang telah berlaku kepada orang orang yang terdahulu daripada kamu? Mereka telah ditimpa kepapaan (kemusnahan hartabenda) dan serangan penyakit, serta digoncangkan (oleh ancaman bahaya musuh), sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman yang ada bersamanya: Bilakah (datangnya) pertolongan Allah?" Ketahuilah sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat (asalkan kamu bersabar dan berpegang teguh kepada ugama Allah). (Al-Baqarah:214)

"..Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan; "Kami telah beriman," sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya kami telah menguji org2 yg sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui org2 yg benar dan sesungguhnya Dia mengetahui org2 yg dusta." (Al-Ankabut:2-3)

"..Dan demi sesungguhnya! Kami tetap menguji kamu (wahai orang-orang yang mengaku beriman) sehingga ternyata pengetahuan Kami tentang adanya orang-orang yang berjuang dari kalangan kamu dan orang-orang yang sabar (dalam menjalankan perintah Kami); dan (sehingga) Kami dapat mengesahkan (benar atau tidaknya) berita-berita tentang keadaan kamu." (Muhammad:31)

"..Tidak ada kesusahan (atau bala bencana) yang menimpa (seseorang) melainkan dengan izin Allah; dan sesiapa yang beriman kepada Allah, Allah akan memimpin hatinya (untuk menerima apa yang telah berlaku itu dengan tenang dan sabar); dan (ingatlah), Allah Maha Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu." (At-Taghaabun:11)

"..Dan janganlah engkau menujukan pandangan kedua matamu dengan keinginan kepada apa yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan dari mereka yang kafir itu menikmatinya, yang merupakan keindahan kehidupan dunia ini, untuk Kami menguji mereka padanya; sedang limpah kurnia Tuhanmu di akhirat lebih baik dan lebih kekal." (Taha:131)

"..Sesungguhnya Tuhanmu tetap mengawas dan membalas, (terutama balasan akhirat). (Dalam pada itu manusia tidak menghiraukan balasan akhirat), oleh yang demikian, maka kebanyakan manusia apabila diuji oleh Tuhannya dengan dimuliakan dan dimewahkan hidupnya, (ia tidak mahu bersyukur tetapi terus bersikap takbur) serta berkata dengan sombongnya: "Tuhanku telah memuliakan daku!"

"..Dan sebaliknya apabila ia diuji oleh Tuhannya, dengan disempitkan rezekinya, (ia tidak bersabar bahkan ia resah gelisah) serta merepek dengan katanya: "Tuhanku telah menghinakan daku!" Jangan demikian, (sebenarnya kata-kata kamu itu salah). Bahkan (perbuatan kamu wahai orang-orang yang hidup mewah, lebih salah lagi kerana) kamu tidak memuliakan anak yatim, (malah kamu menahan apa yang Ia berhak menerimanya)." (Al-Fajr:14-17)

"..Maka apabila manusia disentuh oleh sesuatu bahaya, ia segera berdoa kepada Kami; kemudian apabila Kami memberikannya sesuatu nikmat (sebagai kurnia) dari Kami, berkatalah ia (dengan sombongnya): "Aku diberikan nikmat ini hanyalah disebabkan pengetahuan dan kepandaian yang ada padaku". (Tidaklah benar apa yang dikatakannya itu) bahkan pemberian nikmat yang tersebut adalah ujian (adakah ia bersyukur atau sebaliknya), akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui (hakikat itu)." (Az-Zumar:49)

"(Iaitu) orang-orang yang beriman dan tenang tenteram hati mereka dengan zikrullah". Ketahuilah dengan "zikrullah" itu, tenang tenteramlah hati manusia." (Ar Ra'd:28)

Moral...jangan sibuk mencari SENANG tetapi sibuklah mencari TENANG!

Monday, March 11, 2013

Makbulnya Doa ~ Habib Zaenal Abidin al-Hamid

Tahu tak bahawa sebenarnya doa-doa kita sentiasa dimakbulkan Allah dengan pelbagai cara antaranya:

1) Di kabulkan-Nya serta merta : Apabila doa yang kita mohon itu,memang ada manfaatnya untuk kita pada saat dan ketika itu. Bukankah Allah maha mengetahui apa yang terbaik buat kita pada masa kita memerlukannya?Yakinlah dengan Allah.

2) Allah memakbulkan doa kita dengan cara ditunda oleh-Nya: Allah tidak segera memakbulkan doa kita kerana Allah menundanya sehingga sampai waktu yang sesuai untuk dikabulkan-Nya. Maksudnya Allah menyimpan impian dan harapan kita sehingga pada satu saat yang paling tepat dalam kehidupan kita yang tidak kita ketahui bila,namun PASTI akan di makbulkan-Nya. Percaya dengan yakin qada' dan qadar Allah.

3)Allah memakbulkan doa kita dengan cara Allah menundakannya di akhirat nanti :Ada kalanya Allah menunda doa kita dan disimpan untuk dikabulkan di akhirat. Kerana Allah lebih mengetahui apa yang lebih baik untuk diberi-Nya di akhirat daripada di dunia. Diriwayatkan bahawa di akhirat nanti akan ada seseorang yang terkejut menerima sejumlah kurniaan yang tidak terkira banyaknya dan tidak sesuai dengan amalan ibadahnya ketika di dunia. Maka dia bertanya kepada Allah “Wahai Tuhanku,dari mana datangnya semua ini?” lalu Allah menjawab “bukankah Aku telah perintahkan engkau agar meminta kepada-Ku apa sahaja di dunia?” maka orang itu menjawab “betul ya Tuhanku”. Maka Allah s.w.t menerangkan “Apa yang engkau mohonkan di dunia itu baru sedikit (yang diperkenankan) Aku berikan kini bakinya.Aku serahkan di akhirat” . Akhirnya orang itu akan berkata “alangkah baiknya jika Engkau memberikan apa yang aku minta di dunia itu semuanya di akhirat sahaja”.

4) Allah memakbulkan doa kita itu dengan menggantikan apa yang kita minta (apa yang kita mahu) dengan sesuatu yang lain (apa yang kita perlu):

Dijauhkan dari kesusahan, Rasulullah s.a.w bersabda dari Jabir r.a "Tidaklah seseorang berdoa dengan sesuatu doa,melainkan Allah s.w.t memberikan sesuai dengan permohonannya itu,melainkan dijauhkan dari kesusahan. Asalkan dia tidak berdoa untuk kejahatan atauuntuk memutuskan silaturrahim"
Dijadikan penghapus dosa, Dari Anas r.a,rasulullah s.a.w bersabda "..Bahawa Allah s.a.w menerima doa orang yang berdoa,atau digantikan untuknya,atau dipalingkan dari kesusahan yang seumpamanya atau dihapuskan dosa-dosanya"
Jadi,bila kita menganggap doa-doa kita itu tidak segera dikabulkan Allah,maka kita ingatlah bahawa Dia sebenarnya sedang mengabulkannya dengan cara yang lain,dengan kebaikan yang lain,dengan keperluan yang lain. Mungkin saat kita terselamat dari accident,itulah jawapan kepada doa kita. Ketika kita sedang dalam kesempitan,didatangkan pertolongan yang tidak disangka-sangka,itulah jawapannya.

Thursday, February 28, 2013

Di Sebalik Ujian...

Hidup ini memang penuh dengan ujian. Mau tidak mau, suka tidak suka, semua orang akan diuji oleh Allah swt. Baik berupa kesulitan maupun kemudahan, kekurangan maupun kelebihan, kemiskinan maupun kekayaan. Yang menjadi prioritas utama kita adalah bagaimana kita menyikapi ujian yang datang kepada kita. Dan untuk menyikapi ujian tersebut, akan sangat baik jika kita tahu hakikat di balik ujian yang diberikan Allah swt melalui hadits-hadits Rasulullah saw berikut:

- Besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian dan cobaan. Sesungguhnya Allah ’Azza wa jalla bila menyenangi suatu kaum Allah menguji mereka. Barangsiapa bersabar maka baginya manfaat kesabarannya dan barangsiapa murka maka baginya murka Allah. (HR. Tirmidzi).

- Tiada seorang muslim tertusuk duri atau yang lebih dari itu, kecuali Allah mencatat baginya kebaikan dan menghapus darinya dosa. (HR. Bukhari)

- Sa’ad bin Abi Waqqash berkata, ”Aku bertanya kepada Rasulullah saw, ”Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling berat ujian dan cobaannya?” Nabi saw menjawab, ”Para nabi kemudian yang meniru (menyerupai) mereka dan yang meniru (menyerupai) mereka. Seseorang diuji menurut kadar agamanya. Kalau agamanya tipis (lemah) dia diuji sesuai dengan itu (ringan) dan bila imannya kokoh dia diuji sesuai itu (keras). Seorang diuji terus-menerus sehingga dia berjalan di muka bumi bersih dari dosa-dosa. (HR. Bukhari)

- Barangsiapa dikehendaki Allah kebaikan baginya maka dia diuji (dicoba dengan suatu musibah). (HR. Bukhari).

- Seorang hamba memiliki suatu derajat di surga. Ketika dia tidak dapat mencapainya dengan amal-amal kebaikannya maka Allah menguji dan mencobanya agar dia mencapai derajat itu. (HR. Ath-Thabrani)

- Apabila Allah menyenangi hamba maka dia diuji agar Allah mendengar permohonannya (kerendahan dirinya). (HR. Al-Baihaqi)

- Apabila Aku menguji hambaKu dengan membutakan kedua matanya dan dia bersabar maka Aku ganti kedua matanya dengan surga. (HR. Ahmad)

- Tiada seorang mukmin ditimpa rasa sakit, kelelahan (kepayahan), diserang penyakit atau kesedihan (kesusahan) sampai pun duri yang menusuk (tubuhnya) kecuali dengan itu Allah menghapus dosa-dosanya. (HR. Bukhari)

- Seorang mukmin meskipun dia masuk ke dalam lobang biawak, Allah akan menentukan baginya orang yang mengganggunya. (HR. Al Bazzaar)

- Tidak semestinya seorang muslim menghina dirinya. Para sahabat bertanya, ”Bagaimana menghina dirinya itu, ya Rasulullah?” Nabi saw menjawab, ”Melibatkan diri dalam ujian dan cobaan yang dia tak tahan menderitanya.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

- Allah menguji hambaNya dengan menimpakan musibah sebagaimana seorang menguji kemurnian emas dengan api (pembakaran). Ada yang ke luar emas murni. Itulah yang dilindungi Allah dari keragu-raguan. Ada juga yang kurang dari itu (mutunya) dan itulah yang selalu ragu. Ada yang ke luar seperti emas hitam dan itu yang memang ditimpa fitnah (musibah). (HR. Ath-Thabrani)

- Salah seorang dari mereka lebih senang mengalami ujian dan cobaan daripada seorang dari kamu (senang) menerima pemberian. (HR. Abu Ya’la)

- Sesungguhnya Allah Azza Wa jalla menguji hambanya dalam rezeki yang diberikan Allah kepadanya. Kalau dia ridha dengan bagian yang diterimanya maka Allah akan memberkahinya dan meluaskan pemberian-Nya. Kalau dia tidak ridho dengan pemberian-Nya maka Allah tidak akan memberinya berkah. (HR. Ahmad)

- Barangsiapa ditimpa musibah dalam hartanya atau pada dirinya lalu dirahasiakannya dan tidak dikeluhkannya kepada siapapun maka menjadi hak atas Allah untuk mengampuninya. (HR. Ath-Thabrani)

- Bencana yang paling payah ialah bila kamu membutuhkan apa yang ada di tangan orang lain dan kamu ditolak (pemberiannya). (HR. Ad-Dailami)

- Barangsiapa diuji lalu bersabar, diberi lalu bersyukur, dizalimi lalu memaafkan dan menzalimi lalu beristighfar maka bagi mereka keselamatan dan mereka tergolong orang-orang yang memperoleh hidayah. (HR. Al-Baihaqi)

So, stay strong and be blessed. Ameen.

Wednesday, February 20, 2013

Dialog Ibu & Anak Tentang Baligh


Sebelum nak solat zuhur, si anak 1 (Abang) berusia 8 tahun terlalu ingin tahu tentang baligh sebab teruja nak jadi imam kepada ibunya...si Anak 2 (Adik) berusia 5 tahun pun sibuk nak tahu....
Anak 1: Ibu, macam mane kita nak tahu yg kita dah baligh?
Ibu : Ada beberapa tanda...antaranya suara dah bertukar jadi garau.
Anak 1: Ooo...ibu cakap Abang senang faham tapi cikgu cakap Abang susah nak faham...
Ibu : Cikgu cakap macam mana?
Anak 1: Cikgu cakap nanti mimpi basah. Tapi Abang kan selalu basah bila bangun tidur...
Ibu : (Sambil ketawa kecil) Abang basah sebab air kencing...ini air lain....
Anak 1: Habis tu air apa ibu?
Ibu : (Dalam nak tak nak menjawab) Air mani...
Tiba2 si Adik menyampuk....
Anak 2 : Air duit...
Anak 1 : Air duit?
Anak 2 : Yela... Air money....
Ibu & Anak 1 ketawa tak henti2....
Ibu : Bukan air duit ler... Takpe, nanti kita sambung pasal ni lain kali ye... Sekarang kita solat dulu...(sambil ketawa kecil)

Friday, February 15, 2013

Menghargai orang lain

  • Ucapkan terima kasih dengan penuh ikhlas pada sesiapa jua yang membantu, menegur dan yang memberikan anda senyuman. Berikan mereka tanda penghargaan dengan ucapan 'thank you' atau 'terima kasih' yang ikhlas, seikhlas yang mungkin sehingga rasa keikhlasan tu meresap jauh ke dalam hati anda, sejauh dan setulus yang mungkin.

    Dengan ini, anda dapat membentuk diri anda menjadi seorang yang pemaaf, malah dalam jangka masa panjang dapat menghalang emosi negatif dari menompok tebal di minda anda. Jika terdapat banyak emosi negatif berkumpul di sekeliling kita, ia membentuk ‘tembok’ yang sukar ditembusi dan menyebabkan motivasi tidak berkesan selagi ‘tembok’ ini tidak dipecahkan.

    Beri penghargaan pada mereka yang berada berdekatan dengan anda. Di waktu pagi, hargai ibu anda yang menyediakan sarapan untuk anda dengan ucapan terima kasih setulus hati supaya dia rasa cukup dihargai. Hargai jasa ketua anda yang telah mengambil anda sebagai pekerjanya di organisasi miliknya. Hargai kekasih anda yang selalu menyayangi anda dan menjadikan anda penyeri hidupnya.

    Akhir sekali,  hargai Allah s.w.t kerana telah memberi anda nyawa, kecerdikan dan peluang untuk anda hidup bagi membolehkan anda buat yang terbaik hari ini, lebih baik dari hari-hari sebelumnya. Jadikan pencapaian hari ini sesuatu yang terbaik buat diri anda! Jika kita melatih diri untuk menghargai orang lain, mereka akan menghargai kita juga.

    Kekurangan sebagai kekuatan

    Biasanya, apabila melihat orang lain yang lebih bijak, lebih cantik, lebih bahagia dan lebih sempurna dari kita, kita cenderung untuk merasa 'kecil', rendah diri dan tak setanding orang lain. Perasaan begitu sebenarnya adalah negatif. Anda haruslah menjadikan kekurangan dan kelemahan anda sebagai kekuatan anda. Jadikan kekurangan anda sebagai sebagai pembakar semangat untuk terus memajukan diri.

    Mungkin mereka hebat hari ini, tapi tak semestinya mereka akan tetap hebat esoknya. Hidup ini penuh dengan kemungkinan dan berpusing seperti roda, kadangkala kita di atas, dan kadangkala di bawah. Untuk terus berada di atas, kita perlulah sentiasa belajar, menggali ilmu dan menambah kemahiran sepanjang masa. Kita juga perlu mengenal pasti semua kekurangan dan kelemahan diri dan menerokai kekuatan sendiri.

    Janganlah anda merasa rendah diri dan terlalu risau dengan kelebihan orang lain kerana anda hanya perlu fokus kepada diri sendiri dan jangan terlalu kisahkan orang lain. Letakkan  matlamat untuk diri anda dan jangan fokus untuk bersaing, tapi fokuskan untuk mencapai matlamat anda. Anda akan nampak kemajuan dalam diri sebagai kesannya.
    Moga tips ini memberi semangat buat anda.

    Bagaimana untuk menggembirakan hati yang sengsara, sedih dan kecewa.

    Pelbagai cara dapat dipraktikkan untuk menghilangkan rasa sengsara, sedih dan kecewa tetapi keberkesanannya terpulang pada ketahanan mental, emosi dan kesabaran anda. Di sini, terdapat 7 tips asas untuk menggembirakan hati yang sengsara, sedih dan kecewa serta cara-cara untuk berdepan dengan emosi tersebut.

    1. Latih minda melupakan kenangan pahit.
    Melatih minda melupakan kenangan pahit perlulah diaplikasikan secara berterusan. Anda akan sering merasa sedih dan suram apabila mengenang kembali kenangan pahit dan memori silam yang lalu. Kita seharusnya memisahkan hubungan di antara perasaan kini dengan emosi yang lalu bagi menetapkan azam dan fokus kepada keluarga, rakan-rakan, kerjaya, cita-cita dan masa depan. Anda tidak dapat melupakan semua memori pahit secara serentak, maka haruslah dilakukan secara berperingkat dengan mengalihkan perhatian anda kepada perkara lain. Proses ini mengambil masa, tetapi ia boleh dipercepatkan dengan adanya disiplin diri.

    2. Buang perasaan risau yang melampau.
    Ada dua kesan dari sikap risau yang melampau, pertama ia menarik masalah dan musibah dan yang kedua, memberi kesan buruk pada kesihatan anda dari segi fizikal dan mental. Perasaan risau yang melampau boleh membuat anda selalu menjadi sedih dan kecewa malah takut. Anda haruslah belajar untuk bertenang dan melatih diri anda mengawal emosi bagi mengurangkan perasaan risau yang melampau.

    3. Belajar rajin bersyukur.
    Ucap syukur ke atas kesemua yang anda ada, misalnya ucap syukur kerana anda masih boleh melihat dan menarik nafas tiap kali bangun tidur dan juga mempunyai kawan rapat yang memahami. Ucap syukur seikhlas hati, sebanyak yang mungkin, seikhlas mungkin hingga rasa syukur tu meresap jauh ke dalam diri anda.

    4. Belajar menjadi pemaaf.
    Sikap pemaaf dapat membersihkan hati dari perasaan negatif dan emosi-emosi negatif (seperti takut, sedih, kecewa, marah, cemburu dan dendam). Ia juga dapat meneutralkan gelombang fikiran negatif yang terdapat di minda anda. Ketahuilah, anda selalu rasa sedih dan kecewa kerana anda tak memaafkan kesalahan diri anda di masa lalu atau anda tak memaafkan kesalahan orang lain tehadap diri anda satu ketika dulu. Belajarlah menjadi seorang pemaaf dan ia dapat menghilangkan perasaan-perasaan negatif dan menarik ketenangan datang pada diri anda.

    5. Ketawa, ketawa dan terus ketawa.
    Ketawalah apabila terdapat perkara yang menggembirakan anda dan menjadikan anda girang. Tontonlah video yang lucu atau baca cerita yang lucu, dekatkan diri anda dengan rakan-rakan yang lucu serta cari "funny side" dalam setiap situasi, agar anda boleh ketawa secara semulajadi. Ketawa dapat menghilangkan rasa sedih dan kecewa dalam diri anda.

    6. Ubah fikiran
    Kita tidak boleh mengubah situasi yang membuatkan kita kecewa, sedih dan murung tetapi, kita boleh merubah fikiran kita dan apa yang kita fikirkan tentang situasi-situasi tersebut walau seburuk manapun ia. Rahsianya, cari sinar mentari di sebalik mendungnya awan. Walaupun perkara tidak berpihak kepada anda, tetapi anda harus mencari cara bagaimana anda boleh jumpa nilai-nilai positif di dalamnya. Anda menjadi apa yang anda selalu fikirkan. Fikiran yang buruk akan mendapat akibat yang buruk. Ini hukum alam dinamakan hukum sebab dan akibat atau dikenali ‘Law Of Attraction’.

    7. Keraskan hati.
    Keraskan hati anda bermaksud hati anda mempunyai kesabaran yang tinggi, pandai mengawal emosi dan menerima hakikat dengan hati terbuka. Allah menurunkan musibah, permasalahan dan macam-macam lagi bukan sekadar dugaan, tapi balasan pada perbuatan-perbuatan anda di masa lalu. Buat baik, dibalas baik, begitu juga sebaliknya. Itulah perlunya kita bersikap baik dan berfikir yang baik-baik pada semua orang, benda, perkara, situasi dan keadaan. Sebelum masuk tidur, set minda untuk jadi ceria pada keesokan harinya dan lafazkan dengan nada berbisik, relaks dan tidak terlalu mendesak diri. Selepas bangun tidur, katakan pada diri ini adalah hari yang baru untuk anda dan tekadkan diri untuk menjadikan hari yang baru itu hari yang baik, lebih baik dari sebelumnya.

     Sumber: http://ctmserver.kkr.gov.my/kaunseling/buletin.php

Friday, February 1, 2013

10 Advantages of Being Shy

Ways in Which Being Shy Can Sometimes Work to Your Advantage
By Arlin Cuncic,

People who are shy suffer with many of the same symptoms as those who have social anxiety disorder (SAD); simply to a lesser degree. Most people who are shy learn to adapt to their surroundings and function as well as possible in a world that is dominated by more outgoing and extroverted types. At the same time, it can be easy to get down on yourself if you are shy; it might seem like everyone else is doing better socially than you.

At times like these, it is helpful to consider some of the benefits or advantages of being shy. These might not be things that immediately spring to mind, but they are certainly true of most shy people. This list might also be helpful if you are overcoming social anxiety disorder and still struggling with your naturally shy tendencies.

1. Modesty is Attractive
Most shy people are modest; they are the last ones to announce their accomplishments or let the world know how great they are. They may shrink from compliments or downplay their own positive attributes. Although too much modesty can erode self-esteem, a healthy dose is considered an attractive trait by many.

2. Thinking Before You Act
If you are shy or socially anxious you probably tend to look before you leap. This trait can be helpful when it comes to many life decisions. Thinking carefully and planning before taking action are important for many of life's hurdles including planning for the unexpected, avoiding unnecessary risk, and setting long-term goals.

3. Being Approachable
When shyness is not extreme, it can make you more approachable to others. Shyness, and the modesty and self-effacing nature that go with it, are rarely threatening to others and may lead people to feel comfortable around you. In other words, you don't have an "attitude" that makes it hard to approach you.

4. Calming Effect on Others
Shy people can sometimes have a calming effect on those who are more high strung. Though you may experience inner turmoil as a shy person, your outward persona is probably one of being calm and quiet. This calmness and ability to "not react" may have a positive effect on those around you.

5. Human Services Positions
Do you work in a human services position? If so, and if you are shy, your personality probably serves you well in terms of being an empathic listener; being shy makes it easier for other people to open up to you.

6. More Trustworthy
Since you don't toot your own horn and aren't the first to tell everyone about your accomplishments, others may find you more believable and trustworthy. This can also make you a better leader.

7. Ability to Overcome
If you have struggled with shyness your whole life, then you know what it means to battle, endure, and overcome difficult feelings. Without your struggle against shyness you would not have developed the ability to cope with life's difficulties.

8. Deeper Friendships
Chances are that when you do manage to develop friendships, they are deep and long-lasting. Since making friends is not easy, you may place more value on the friends that you have; and your tendency to avoid small-talk means that your friendships are not likely to be superficial.

9. Successful at Solitary Work
Many jobs require the ability to focus and concentrate in a solitary environment; this is where many shy and socially anxious people find great success. Not having a lot of social ties means that you have less interruptions and less need to validate what you are doing in the eyes of others.

10. Experience Rewards More Fully
Research shows that the brains of shy people react more strongly to both negative and positive stimuli. This means that while you find social situations more threatening than your outgoing counterparts, you may also find positive situations more rewarding. Your increased sensitivity to reward may mean you find more value in working toward goals.

Thursday, January 31, 2013

Jengah sebentar....

Assalamualaikum...
I'm back...tapi lepas ni tak taula bila pulak ya.....
untuk kali ni aku tak nak citer banyak...
just nak bagitau yang aku tengah happy sesangat....
sebab apa ek?
ntahla tapi terasa bahagia...bahagia...bahagia...
syukur Alhamdulillah....
9 tahun di alam rumahtangga...
pelbagai karenah dihadapi...
namun semuanya membahagiakan....
thank you Allah...atas rahmatMu...
semakin hari semakin indah...
namun sesekali aku bimbang...
bimbang dengan kelemahan diri...
yang mudah lalai dan alpa...

di saat hidup diuji...
aku merasakan kebahagiaan...
di kala kesempitan menghimpit...
aku rasa semakin dikasihi...
apa lagi yang aku harapkan...
pastinya bukan kebendaan....
hanya rahmat dan kasih sayangMu...
keampunanMu, keredhaanMu & cintaMu...
janganlah Kau menjauh dariKu dan jangan biar aku menjauhiMu...
aku mendambakan cintaMu setiap detik hidupku.

Thursday, January 24, 2013

Doa semasa berwuduk

Semasa berwuduk, boleh kita berdoa seperti berikut:

Ketika membasuh tangan ~ Berta'awuz & Bismillah

Ketika berkumur ~ Ya Allah, ampunilah dosa-dosa mulutku ini

Ketika memasukkan air ke dalami hidung ~ Ya Allah, ciumkanlah aku bau syurgaMu
Ketika mengeluarkan air dari hidung ~ Ya Allah, jauhilah aku dari bau nerakaMu

Ketika membasuh muka ~ Ya Allah, putihkan wajahku sepertimana Engkau putihkan wajah org2 beriman di akhirat nanti

Ketika membasuh tangan kanan ~ Ya Allah, berikanlah buku hisabku di tangan kananku ini
Ketika membasuh tangan kiri ~ Ya Allah, jauhilah tanganku dari melakukan perkara maksiat

Ketika membasuh sebahagian kepala ~ Ya Allah, lindungilah kepalaku dari terik mentari mahsyar di akhirat nanti

Ketika membasuh telinga ~ Ya Allah, cucilah segala dosa-dosa telinga ku ini

Ketika membasuh kaki kanan ~ Ya Allah, permudahkan kakiku utk melintasi titian sirat di akhirat nanti
Ketika membasuh kaki kiri ~ Ya Allah, jauhilah kakiku dari menuju ke tempat2 maksiat

SeMoGa SoLaT BeRtAmBaH KhUsYuK......inshaAllah

Sunday, January 20, 2013

UNTUK PERINGATAN.........

Jenis-jenis curang

Perlakuan curang terbahagi kepada dua iaitu emosi dan seksual.
Kecurangan seksual adalah perlakuan seksual yang berlaku di luar perkahwinan. Ia boleh berlaku tanpa melibatkan perasaan cinta.
Kecurangan emosi pula berlaku apabila seseorang bercinta dengan seseorang yang bukan pasangannya.
Ia biasanya bermula dengan perkongsian pendapat seperti bertukar-tukar fikiran atau chatting di Internet.
Kemudian mereka mula berkongsi perasaan dan berbicara tentang sesuatu yang lebih peribadi.
Lama-kelamaan perasaan tersebut menjadi semakin dalam dan akhirnya membawa kepada keintiman. Kes seperti ini lebih banyak berlaku dan lebih bahaya.
Tanda amaran Pakar mengatakan bahawa curang merupakan petanda bagi sesebuah perkahwinan yang bergolak dan bukannya penyebab kepada pergolakan tersebut.
Ia adalah ‘wake-up call’ untuk pasangan menilai kembali perhubungan mereka.
Langkah pertama adalah mendedahkan kecurangan tersebut. Ingat! Tidak ramai pasangan yang sanggup mengaku dan menyerah diri begitu sahaja.
Perlakuan curang mencorak tingkah laku pasangan yang melakukannya.
Untuk itu, setiap orang perlulah benar-benar peka terhadap sebarang perubahan tingkah laku pasangan masing-masing.
Sekiranya ibu bapa boleh mengetahui yang anak gadis mereka sedang dilamun cinta, begitu juga suami isteri yang sudah berkahwin dan hidup bersama sejak sekian lama.
Bezanya adalah betapa sakitnya hati pasangan yang memandang.
Pengisian perkahwinanKesimpulannya, tidak ada sesiapa pun yang berkahwin mengharapkan pasangan mereka akan berlaku curang.
Sekiranya berlaku, kedua-dua pihak perlu melaluinya dengan tabah dan sedia berubah ke arah kebaikan. Curang tidak bermakna berakhirnya sesebuah perkahwinan.
Perkahwinan memerlukan pengisian berkualiti dari sudut emosi, material dan kerohanian.
Jiwa yang sentiasa dipenuhi tidak akan terlintas untuk berlaku curang. Perbaiki komunikasi dan berusahalah untuk memberi lebih perhatian.
Jika anda jenis yang mudah jatuh cinta, sila hadkan hubungan sosial dengan rakan yang berlainan jantina.
Curang selalunya berpunca daripada masalah perhubungan yang tidak diberi perhatian di dalam sesebuah perkahwinan.
Ia tidak semestinya disebabkan oleh pasangan tersebut sudah tidak saling cinta mencintai lagi.